Beranda Keuangan & Karir 10 Kesalahan Keuangan yang Bikin Dompet Tipis

10 Kesalahan Keuangan yang Bikin Dompet Tipis

5
10 Kesalahan Keuangan yang Bikin Dompet Tipis
10 Kesalahan Keuangan yang Bikin Dompet Tipis

Samari – Pernah nggak sih baru gajian tapi saldo udah menipis aja? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak karyawan muda dan fresh graduate masih belajar cara ngatur uang biar nggak “bocor halus” tiap bulan. Biar kamu nggak terus kejebak siklus tanggal tua, yuk kenali 10 kesalahan keuangan yang sering banget kejadian—plus cara gampang buat ngatasinnya.

Pertama, gaji cuma numpang lewat. Begitu masuk rekening langsung ludes buat belanja, nongkrong, dan bayar ini-itu. Coba ubah kebiasaan jadi “bayar diri sendiri dulu” — sisihkan 10–20% buat tabungan atau investasi sebelum belanja apa pun.

Kedua, nggak punya anggaran bulanan. Kalau kamu nggak tahu uangmu ke mana, ya wajar kalau cepat habis. Coba pakai rumus 50-30-20: 50% buat kebutuhan, 30% buat keinginan, dan 20% buat tabungan atau investasi. Aplikasi budgeting kayak Money Lover atau Spendee bisa bantu banget.

Ketiga, ikut gaya hidup teman. Teman nongkrong di kafe tiap malam bukan berarti kamu harus juga. Sesuaikan gaya hidup dengan kondisi finansialmu. Gaya boleh sama, tapi isi rekening jangan sampai sengsara.

Keempat, nggak punya dana darurat. Banyak yang ngerasa belum butuh, padahal kalau ada kejadian tak terduga kayak motor rusak atau sakit, bisa repot sendiri. Mulai aja pelan-pelan sampai terkumpul minimal tiga kali pengeluaran bulanan.

Kelima, belanja impulsif. Diskon dan flash sale memang menggoda, tapi sebelum klik “checkout”, tanya dulu: “Aku butuh atau cuma pengin?” Kalau cuma pengin, tahan dulu 24 jam—biasanya rasa penginnya hilang sendiri.

Keenam, nggak punya tujuan finansial. Tanpa arah yang jelas, uangmu bakal habis tanpa hasil. Tentukan target, misalnya setahun punya dana darurat Rp10 juta atau lima tahun bisa DP rumah. Dengan tujuan, kamu jadi lebih semangat dan disiplin.

Ketujuh, mengabaikan investasi. Banyak yang mikir investasi cuma buat yang udah mapan. Padahal makin cepat mulai, makin besar potensi cuannya. Mulai aja dari yang kecil kayak reksa dana, emas digital, atau saham blue chip lewat aplikasi resmi yang diawasi OJK.

Kedelapan, nggak tahu posisi utang sendiri. Kalau total cicilanmu lebih dari 30% penghasilan, itu tanda bahaya. Catat semua utang dan tanggal jatuh temponya biar nggak kecolongan.

Kesembilan, malas pelajari produk keuangan. Jangan asal ambil kartu kredit, pinjaman online, atau asuransi tanpa ngerti syaratnya. Luangkan waktu buat baca detailnya biar nggak rugi di kemudian hari.

Kesepuluh, suka nunda mulai. Banyak yang bilang “nanti aja kalau gaji naik”, tapi kalau terus nunggu, ya nggak mulai-mulai. Mulai aja dari kecil, yang penting konsisten.

Mengatur uang itu bukan soal seberapa besar gajimu, tapi seberapa bijak kamu menggunakannya. Hindari kesalahan di atas, dan kamu bakal ngerasain hidup yang lebih tenang, nggak panik pas tanggal tua, dan punya masa depan finansial yang lebih cerah. Jadi, yuk mulai sekarang belajar jadi versi diri yang lebih melek finansial!