Beranda Keuangan & Karir Bagaimana Menentukan Prioritas Keuangan Pribadi

Bagaimana Menentukan Prioritas Keuangan Pribadi

4
Bagaimana Menentukan Prioritas Keuangan Pribadi
Bagaimana Menentukan Prioritas Keuangan Pribadi

Samari – Pernah nggak sih ngerasa bingung, uang gaji udah habis tapi nggak tahu ke mana perginya? Kadang bukan karena gajinya kurang, tapi karena nggak tahu mana yang seharusnya jadi prioritas keuangan.

Kalau semua dianggap penting, akhirnya malah nggak ada yang benar-benar tercapai. Nah, biar kamu nggak terus terjebak di situ, yuk bahas gimana cara menentukan prioritas keuangan pribadi dengan cara yang sederhana dan realistis.

Pertama, pahami dulu kondisi finansialmu. Sebelum bikin rencana apa pun, kamu harus tahu posisi keuangan saat ini. Berapa pemasukan tetapmu, berapa pengeluaran bulanan, dan apakah kamu punya utang atau cicilan? Ini penting biar kamu bisa menentukan langkah selanjutnya dengan jelas.

Kedua, pisahkan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan itu hal yang wajib kayak makan, tempat tinggal, transportasi, dan tagihan penting.

Sementara keinginan biasanya hal yang menyenangkan tapi bisa ditunda, seperti nongkrong, belanja, atau langganan hiburan. Belajar bedain dua hal ini bakal bantu kamu lebih bijak dalam mengatur uang.

Ketiga, bangun pondasi keuangan dulu sebelum mikirin hal lain. Pondasi ini terdiri dari dana darurat, asuransi dasar, dan pengelolaan utang.

Dana darurat penting banget buat berjaga kalau ada hal tak terduga. Idealnya sih 3–6 kali pengeluaran bulanan. Setelah itu, pastikan kamu punya asuransi kesehatan biar nggak kaget kalau tiba-tiba harus ke rumah sakit. Dan kalau punya utang, prioritaskan buat dilunasi dulu.

Keempat, tentukan tujuan finansial jangka pendek dan panjang. Misalnya: dalam 1 tahun pengin bebas utang, 3 tahun punya tabungan Rp50 juta, 5 tahun bisa DP rumah.

Dengan tujuan yang jelas, kamu jadi tahu mana yang harus didahulukan dan berapa banyak yang perlu disisihkan tiap bulan.

Kelima, alokasikan uang sesuai prioritas. Setelah tahu kebutuhan dan tujuan, bagi pendapatanmu dengan bijak. Gunakan rumus sederhana seperti:

  • 50% untuk kebutuhan pokok,
  • 30% untuk keinginan,
  • 20% untuk tabungan, investasi, dan tujuan masa depan.
    Angka ini bisa kamu sesuaikan, tapi yang penting: selalu sisihkan untuk masa depan.

Keenam, jangan tergoda gaya hidup. Banyak orang gagal mencapai tujuan finansial karena pengin “ikutin orang lain”. Padahal, prioritas keuangan itu sangat pribadi. Fokus aja pada kebutuhan dan rencana kamu sendiri bukan pencapaian orang lain di media sosial.

Ketujuh, review secara rutin. Hidup terus berubah, dan begitu juga kondisi keuanganmu. Mungkin dulu prioritasmu nabung buat liburan, tapi sekarang kamu lebih butuh dana buat sekolah atau investasi. Cek ulang setiap beberapa bulan biar anggaran dan tujuanmu tetap relevan.

Menentukan prioritas keuangan pribadi itu bukan soal siapa yang paling hemat, tapi siapa yang paling sadar arah uangnya. Dengan tahu apa yang penting dan mana yang bisa ditunda, kamu bakal lebih tenang, punya kontrol penuh atas keuangan, dan tentu aja lebih siap menghadapi masa depan.

Jadi, mulai hari ini, yuk tentukan apa yang paling penting buat kamu karena uang yang dikelola dengan tujuan, hasilnya bakal terasa jauh lebih bermakna.